Student Leadership

Student Leadership

Jumat, 18 Juni 2010

1). Definisi Student Leadership



Suatu kemampuan seorang siswa dalam membimbing atau atau memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Cara alamiah mempelajari kepemimpinan adalah "melakukanya dalam kerja" dengan praktik seperti pemagangan pada seorang senima ahli, pengrajin, atau praktisi. Dalam hubungan ini sang ahli diharapkan sebagai bagian dari peranya memberikan & mempengaruhi anggotanya agar lebih mengutamakan perintah petunjuk & pengawasannya dalam melaksanakan berbagai hal.
Berikut ini beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli mengenai definisi kepemimpinan :

1. George R. Terry (yang dikutip dari Sutarto, 1998 : 17)
Kepemimpinan adalah hubungan yang ada dalam diri seseorang atau pemimpin, mempengaruhi orang lain untuk bekerja secara sadar dalam hubungan tugas untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

2. Ordway Tead (1929)
Kepemimpinan sebagai perpaduan perangai yang memungkinkan seseorang mampu mendorong pihak lain menyelesaikan tugasnya.

3. Rauch & Behling (1984)
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktifitas-aktifitas sebuah kelompok yang di organisasi ke arah pencapain tujuan.
4. Katz & Kahn (1978)
Kepemimpinan adalah peningkatan pengaruh sedikit demi sedikit pada, dan berada diatas kepatuhan mekanis terhadap pengarahan-pengarahan rutin organisasi.

5. Hemhill & Coon (1995)
Kepemimpinan adalah perilaku dari seorang individu yang memimpin aktifitas-aktifitas suatu kelompok kesuatu tujuan yang ingin dicapai bersama (shared goal).

6. William G.Scott (1962)
Kepemimpinan adalah sebagai proses mempengaruhi kegiatan yang diorganisir dalam kelompok di dalam usahanya mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.

7. Stephen J.Carrol & Henry L.Tosj (1977)
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi orang-orang lain untuk melakukan apa yang kamu inginkan dari mereka untuk mengerjakannya.

8. Dr. Thomas Gordon “ Group Centered Leadership”. A way of releasing creative power of groups.
Kepemimpinan dapat dikonsepsualisasikan sebagai suatu interaksi antara seseorang dengan suatu kelompok, tepatnya antara seorang dengan anggota-anggota kelompok setiap peserta didalam interaksi memainkan peranan dan dengan cara-cara tertentu peranan itu harus dipilah-pilahkan dari suatu dengan yang lain. Dasar pemilihan merupakan soal pengaruh, pemimpin mempengaruhi dan orang lain dipengaruhi.

9. Tannenbaum, Weschler,& Massarik (1961)
Kepemimpinan adalah pengaruh antar pribadi, yang dijalankan dalam situasi tertentu, serta diarahkan melalui proses komunikasi, kearah pencapaian satu atau beberapa tujuan tertentu.

10. P. Pigors (1935)
Kepemimpinan adalah suatu proses saling mendorong melalui keberhasilan interaksi dari perbedaan perbedaan individu, mengontrol daya manusia dalam mengejar tujuan bersama.

11. Kartini Kartono (1994 : 48)
Kepemimpinan itu sifatnya spesifik, khas, diperlukan bagi satu situasi khusus. Sebab dalam suatu kelompok yang melakukan aktivitasaktivitas tertentu, dan mempunyai suatu tujuan serta peralatanperalatan yang khusus. Pemimpin kelompok dengan ciri-ciri karakteristik itu merupakan fungsi dari situasi khusus.

12. G. U. Cleeton dan C.W Mason (1934)
Kepemimpinan menunjukan kemampuan mempengaruhi orang-orang dan mencapai hasil melalui himbauan emosional dan ini lebih baik dibandingkan dengan penggunaan kekuasaan.
13. Locke & Associates (1997)
Kepemimpinan dapat didefinisikan sebagai proses membujuk (inducing) orang-orang lain untuk mengambil langkah menuju sasaran bersama .

14. John W. Gardner (1990)
Kepimpinan sebagai proses Pemujukan di mana individu-individu meransang kumpulannya meneruskan objektif yang ditetapkan oleh pemimpin dan dikongsi bersama oleh pemimpin dan pengikutnya.

15. Theo Haiman & William G.Scott (1974)
Kepemimpinan adalah proses orang-orang diarahkan ,dipimpin, dan dipengaruhi dalam pemilihan dan pencapaian tujuan.

16. Duben (1954)
Kepemimpinan adalah aktifitas para pemegang kekuasaan dan membuat keputusan.

17. F.A.Nigro(1965)
Inti kepemimpinan adalah mempengaruhi kegiatan orang-orang lain.

18. Reed (1976)
Kepimpinan adalah cara mempengaruhi tingkah laku manusia supaya perjuangan itu dapat dilaksanakan mengikut kehendak pemimpin.

19. G.L.Feman & E.K.aylor (1950)
Kepemimpinan adalah kemampuan untuk menciptakan kegiatan kelompok mencapai tujuan organisasi dengan efektifitas maksimum dan kerjasama dari tiap-tiap individu.

20. James M. Black (1961)
Kepemimpinan adalah kemampuan yang sanggup meyakinkan orang lain supaya bekerjasama dibawah pimpinannya sebagai suatu tim untuk mencapai tujuan tertentu.

21. Harold Koontz (1989)
Pengaruh, seni,atau proses mempengaruhi orang-orang sehingga mereka akan berusaha mencapai tujuan kelompok dengan kemauan dan antusiasme.

22. R.K. Merton “ The Social Nature of Leadership”, American Journal of Nuns, 1969.
Kepemimpinan sebagai suatu hubungan antar pribadi dalam mana pihak lain mengadakan penyesuaian karena mereka berkeinginan untuk itu, bukannya karena mereka harus berbuat demikian.

23. P. Pigors “Ledearship and Domination”
Kepemimpinan adalah suatu proses saling mendorong yang mengontrol daya manusia dalam mengejar tujuan bersama, melalui interaksi yang berhasil dari perbedaan-perbedaan individual.

24. Keth Davis “Human Relations at Work”
Kepemimpinan sebagai faktor manusiawi yang mengikat suatu kelompok menjadi satu dengan memotivasinya kearah tujuan-tujuan.

25. Ordway Tead “ The Technigue of Creative Leadershif in Human Nature and Management”.
Kepemimpinan sebagai kombinasi perangai-perangai yang memungkinkan seseorang mampu mendorong orang-orang lain untuk menyelesaikan tugas-tugas tertentu.

26. E.S. Bogardus “Leader and Leadership”.
Kepemimpinan sebagai kepribadian yang beraksi dalam kondisi-kondisi kelompok.
Tidak saja kepemimpinan itu suatu kepribadian dan suatu gejala kelompok; ia juga merupakan suatu proses sosial yang melibatkan sejumlah orang dalam kontak mental dalam mana seseorang mendominasi orang-orang lain.

27. F.I. Munson “ The Management of Man”.
Kepemimpinan sebagai kemampuan/kesanggupan untuk menangani atau menggarap orang-orang sedemikian rupa untuk mencapai hasil yang sebesar-besarnya dengan sekecilnya mungkin pergesekan dan sebesar-besarnya (sebesar mungkin) kerja sama.

28. C.M. Bundel “Is Leadership losing its importance ?”
Kepemimpinan seorang seni mendorong/mempengaruhi orang-orang lain untuk mengerjakan apa yang dikehendaki seseorang pemimpin untuk dikerjakannya.

29. W.G. Bennis “Leadership Theory and Administration Behavior”
Kepemimpinan sebagai proses dengan mana pemimpin mendorong, mempengaruhi bawahan untuk berprilaku seperti yang dikehendaki.

30. J.B. NASH “Leadership”
Kepemimpinan mencakup kegiatan mempengaruhi perubahan dalam perbuatan orang-orang.

31. Ordway Tead “ The Art of Leadership”
Kepemimpinan sebagai kegiatan mempengaruhi orang-orang untuk bekerja sama dalam rangka mencapai tujuan yang dikehendaki.

32. H.H. Jennings “Leadership – a dynamic redefinition”, Journal Education School, 1944.
Kepemimpinan muncul sebagai suatu hasil interaksi yang melibatkan prilaku yang memuat seseorang terangkat keperanan sebagai pemimpin oleh individu-individu lain.

33. J.K. Hemphill
- Dalam “ The Leader and his Group”.
Kepemimpinan adalah perilaku seorang individu sementara ia terlibat dalam pengerahan kegiatan-kegiatan kelompok.

- Dalam “ A Propossed Theory of leadership in small groups; Technical report”.
Memimpin berarti terlibat dalam suatu tindakan memulai pembentukan struktur dalam interaksi sebagai bagian dari proses pemecahan masalah-masalah bersama.

34. R. C. Davis “ The Fundamentals of Top Management”
Kepemimpinan sebagai kekuatan dinamika yang pokok yang mendorong memotivasi, dan mengkoordinasikan organisasi dalam pencapaian tujuan-tujuannya.

35. C. Schenk “Leadership” : Infantry Journal. 1928.
Kepemimpinan adalah manajemen mengenal manusia dengan jalan persuasi dan inspirasi dan bukannya dengan pengarahan atau semacamnya, atau ancaman, paksaan yang terselubung.

36. C.V. Cleeton & C.W. Mason “Executive Ability its Discovery and Development"
Kepemimpinan menunjukkan kemampuan mempengaruhi orang-orang dalam mencapai hasil-hasil melalui himbauan emosional dan bukannya melalui penggunaan kekerasan/wewenang.

37. N. Copeland “Psychology and the Soldier”
Kepemimpinan adalah seni perlakuan terhadap manusia. Ini adalah seni mempengaruhi sejumlah orang dengan persuasi atau dengan teladan untuk mengikuti serangkaian tindakan.

38. H. Kootz & O’ Donnel “ Principles of Management”
Kepemimpinan adalah kegiatan mempersuasi orang-orang untuk bekerjasama dalam pencapaian suatu tujuan bersama.

39. C. K. Warriner “ Leadership in the small Group”, American Journal Soc, 1955
Kepemimpinan sebagai suatu bentuk hubungan diantara orang-orang, dimana mengharuskan seseorang atau lebih bertindak sesuai dengan permintaan pihak lain.

40. H. Gerth & C.W. Mills “Character and Social Structure”
Kepemimpinan dalam arti luas adalah suatu hubungan antara pemimpin dan yang dipimpin dalam mana pemimpin lebih banyak mempengaruhi dari pada dipengaruhi; disebabkan karena pemimpin menghendaki yang dipimpin berbuat seperti dia dan tidak berbuat lain yang dimaui sendiri.

41. R. M. Bellows “Creative Leadership”
Kepemimpinan sebagai proses pengaturan suatu situasi sedemikian rupa, sehingga anggota-anggota kelompok termasuk si pemimpin, dapat mencapai tujuan bersama dengan hasil maksimum dan dengan waktu dan kerja minimum.

42. Ralp M. Stogdill (1950)
Is the process of influencing group activities toward goal setting and goal achievement (proses mempengaruhi kegiatan kelompok, menuju kearah penentuan tujuan dan mencapai tujuan)
http://referensi-kepemimpinan.blogspot.com/2009/03/definisi-kepemimpinan.html

2). Mengapa student leadership sangat dibutuhkan dalam pendidikan?


Karena student leadeship sangat berpengaruh penting di dalam suatu pendidikan, karena para pelajar adalah benih penerus bangsa, maka tanpa jiwa kemimpinan dalam suatu pendidikan akan membuat siswa kurang adanya rasa tanggung jawab dalam berorganisasi sebagai contoh organisasi - organisasi yang ada di sekolah layaknya osis. Pasti akan membutuhkan sosok seorang yang memiliki kemampuan membimbing & mengayomi anggotanya agar organisasi tersebut berjalan lancar. Kebanyakan orang masih cenderung mengatakan bahwa pemimipin yang efektif mempunyai sifat atau ciri-ciri tertentu yang sangat penting misalnya, karisma, pandangan ke depan, daya persuasi, dan intensitas. Dan memang, apabila kita berpikir tentang pemimpin yang heroik seperti Napoleon, Washington, Lincoln, Churcill, Sukarno, Jenderal Sudirman, dan sebagainya kita harus mengakui bahwa sifat-sifat seperti itu melekat pada diri mereka dan telah mereka manfaatkan untuk mencapai tujuan yang mereka inginkan. Barangkali pandangan pesimistis tentang keahlian-keahlian kepemimpinan ini telah menyebabkan munculnya ratusan buku yang membahas kepemimpinan. Terdapat nasehat tentang siapa yang harus ditiru (Attila the Hun), apa yang harus diraih (kedamaian jiwa), apa yang harus dipelajari (kegagalan), apa yang harus diperjuangkan (karisma), perlu tidaknya pendelegasian (kadang-kadang), perlu tidaknya berkolaborasi (mungkin), pemimpin-pemimpin rahasia Amerika (wanita), kualitas-kualitas pribadi dari kepemimpinan (integritas), bagaimana meraih kredibilitas (bisa dipercaya), bagaimana menjadi pemimipin yang otentik (temukan pemimpin dalam diri anda), dan sembilan hukum alam kepemimpinan (jangan tanya). Terdapat lebih dari 3000 buku yang judulnya mengandung kata pemimipin (leader). Bagaimana menjadi pemimpin yang efektif tidak perlu diulas oleh sebuah buku. Guru manajeman terkenal, Peter Drucker, menjawabnya hanya dengan beberapa kalimat: “pondasi dari kepemimpinan yang efektif adalah berpikir berdasar misi organisasi, mendefinisikannya dan menegakkannya, secara jelas dan nyataMax Weber, seorang sosiolog, adalah ilmuan pertama yang membahas kepemimpinan karismatik. Lebih dari seabad yang lalu, ia mendefinisikan karisma (yang berasal dari bahasa Yunani yang berarti “anugerah”) sebagai “suatu sifat tertentu dari seseorang, yang membedakan mereka dari orang kebanyakan dan biasanya dipandang sebagai kemampuan atau kualitas supernatural, manusia super, atau paling tidak daya-daya istimewa. Kemampuan-kemampuan ini tidak dimiliki oleh orang biasa, tetapi dianggap sebagai kekuatan yang bersumber dari yang Ilahi, dan berdasarkan hal ini seseorang kemudian dianggap sebagai seorang pemimpin.

http://id.wikipedia.org/wiki/Kepemimpinan#Referensi

3). Student leadership di hubungkan dengan permasalahan siswa saat ini

Menurut saya permasalahan siswa saat ini masih sering menjunjung rasa Individualisme. Kurangnya adanya rasa jiwa kemimpinan sebagai contoh dalam hal pekerjaan yang berhubung dengan organisasi sering sekali siswa masih belum bisa menerima pendapat seorang pemimpin & lebih mementingkan pendapat pribadi sehingga menimbulkan percecokan, dan saat ini juga banyak siswa , pelajar dan mahasiswa yang bergantung kepada orang lain yang terutama kepada orang tuanya . Hal tersebut bisa berdampak buruk pada masa depan mereka .Ketika tempat bergantung mereka sudah tidak bisa lagi menahan maka keduanya akan jatuh , inilah yang harus kita waspadai. Student leadership sangat penting , agar permasalahan seperti ketergantungan yang melonjak saat ini tidak akan berlanjut ke masa depan .


http://id.wikipedia.org/wiki/Kepemimpinan#Referensi

4). Himbauan untuk masa depan dalam menerapkan karakter student leadership di sekolah.

Sebaiknya di masa yang akan datang di sekolah - sekolah lebih mengutamakan kegiatan yang berhubungkan dengan organisasi & juga sering menerapkan dalam kegiatan di luar sekolah yang berhubungan dengan organisasi ataupun mengadakan kegiatan antar siswa yang bersifat organisasi.


http://id.wikipedia.org/wiki/Kepemimpinan#Referensi


Minggu, 30 Mei 2010

Visi,Misi & Tujuan Sekolah

Visi Sekolah

Menyiapkan generasi muda yang bertaqwa, unggul, berprestasi, disiplin, trampil, berdaya nalar tinggi dalam menyongsong era globalisasi.

Misi Sekolah

1. Melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar yang inovatif, efektif, efisien, hemat dan berkualitas
2. Menyiapkan generasi muda yang beriman dan bertaqwa memlalui kegiatan intrakurikuler maupun ekstrakurikuler
3. Menyiapkan generasi muda yang memiliki pengetahuan untuk menempuh pendidikan lebih lanjut
4. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Pendidik dan Tenaga Kependidikan secara berkesinambungan
5. Mengembangkan daya nalar, wawasan dan kreatifitas siswa
6. Mengembangkan sikap dan kepribadian yang santun, beretika dan berestestika tinggi
7. Meningkatkan ketrampilan dan wawasan peserta didik dengan berpijak pada potensi daerah yang berbasis kepariwisataan dalam menyongsong era globalisasi
8. Memberi nilai tambah pada peserta didik untuk mampu menciptakan lapangan kerja dan bersaing di dunia kerja

Tujuan Sekolah

1. Meningkatkan prestasi belajar siswa yang bersifat Akademis
2. Meningkatkan prestasi belajar siswa yang bersifat Non Akademis melalui optimalisasi kegiatan ekstrakurikuler
3. Meningkatkan KBM yang mengarah pada pembelajaran berbasis Kompetensi
4. Terciptanya manajemen yang baik dan efisien
5. Menjalin kerjasama dengan instansi / Institusi terkait, masyarakat dan dunia usaha / Industri dalam rangka pengembangan program pendidikan
6. Tersedianya sarana-prasarana pendidikan yang representatif
7. Menciptakan kultur sekolah yang kondusif
8. Menciptakan manajemen yang tertib dan profesional
9. Meningkatkan kemampuan, daya nalar serta meningkatkan ketrampilan siswa disertai dengan sikap dan perilaku yang santun dan berwawasan global

SMASTRA Tembus 10 Besar DeteksiCon 2k8


Plus Mading Tiga Dimensi (3D) Terbaik Kedua

Minggu, 30 November 2008. Suatu kebanggaan tersendiri bagi keluarga besar dan tim mading SMA Sejahtera Prigen-Pasuruan. Setelah berusaha sekuat tenaga, menguras ide, dan dana tentunya hehe akhirnya membuahkan hasil. Tidak sia-sia lembur siang malam, The Best Ten kembali mereka sabet. Plus dinobatkan sebagai mading 3D terbaik kedua.

Tim mading SMA Sejahtera-Prigen kali ini memilih kisah perang Bharatayuda sebagai latar belakang untuk membahas carut-marut dunia politik Indonesia. Dalam kisah Bharatayuda, yang bertikai adalah Pandawa melawan Kurawa. Pada mading tersebut, Pandawa diibaratkan sebagai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang melawan kezaliman dan korupsi para anggota DPR yang digambarkan sebagai Kurawa.

Sesuai dengan latar belakang dari kisah pewayangan, mading itu dibuat megah dengan warna kuning keemasan. Bentuk dasarnya dibuat menyerupai singgasana para raja. Di bagian tengah mading, ada sejumlah gedung pemerintahan, seperti DPR dan Kejaksaan Agung, yang dipelesetkan sebagai sarang koruptor. Yang menjadi daya tarik utama karya tersebut adalah kereta kencana yang ditunggangi Arjuna si Det di bagian depan mading.

Di samping patung si Det yang menunggangi kereta, ada televisi mini beserta DVD player yang memutar alunan lagu Jawa. Dalam mading itu, ada artikel tentang 18 bab kisah perang Bharatayuda. "Lewat mading tersebut, kami mau ngingetin orang-orang yang suka korupsi supaya menghentikan kegiatan mereka. Percaya deh, yang zalim pasti kalah," ucap Indawati, anggota tim mading SMA Sejahtera.

Bravo SMASTRA

Outbond...Biar Nggak Stress!


Ujian Nasional tinggal menghitung hari. Sampai hari ini, UN kurang 26 hari lagi. Setelah melewati PIB (Program Intensif Belajar) alias Les, Tryout , Drill dan seabreg kegiatan lain nampaknya anak-anak kelas tiga yang joomlla-nya 142 siswa keliatan agak down...mudah-mudahan cuma lemes aja... nggak sampai............ (sehat-sehat saja lah..he he he.)

Segera aja Pak Kep Sek me-Run Down Program UN : "Sekarang waktunya Rekreatif dan Outbond, biar anak-anak refresh n segera siap untuk PIB berikutnya"

So.... jadilah Outbond dilaksanakan Selasa, 24 Maret 2009 Jam 07.00 - 14.00 Indonesia Barat. Tempatnya : Air Terjun Dlundung (ini tempatnya Eros kalo lagi cari kesaktian.....caranya berendam ..slulup... dan.....Minum Air sebanyak-banyaknya..segeeerrr). Instrukturnya nggak tanggung-tanggung : BAMAMA OutBond Center Trawas dengan komandan Pak Andrion yang mengerahkan 12 wadyabalanya.

Dengan dipantau Waka Kesiswaan Nanik Sumiati dan Walas IPA1 Dian Sarsawti. OutBond berlangsung seru n heboh banget. Peserta benar-benar dibuat having fun oleh materi OutBond yang udah dipersiiapkan oleh TIM BAMAMA. Mudah-mudahan, setelah OutBond, anak-anak kelas XII bisa kembali segar, fresh dan ceria. Pikirannya dingin (soalnya hampir 1 jam an diguyur Air Terjun Dlundung he he he). So...besok selamat belajar kembali. Dengan Belajar, Berdoa dan Restu Guru serta Orangtua Insya Allah KIta Lulus. Amien.

KTI dan Drama juara lagi!

Explore your Mind Expand Your Skills, sebuah motto yang sampai detik ini tergiang di dada warga smastra. Motto ini mendorong segenap sivitas sekolah untuk selalu dan selalu belajar, berlatih dan berfikir serta bekerja keras untuk mencapai kesuksusan dan masa depan. Lagi-lagi anak KIR dengan semangat juangnya mampu mempersembahkan prestasi. Juara 3 Lomba KTI Se Kabupaten Pasuruan yang diselenggarakan oleh GP Anshor Cabang Bangil bertempat di SMAN Negeri Bangil. Temanya tentang Generasi Muda sebagai Agen Perubahan. Ratry Zainita, arek Pandaan yang dipercaya Mr. Richi untuk tampil sangat PD mengirimkan KTI-nya dan presentasi di depan dewan juri dan berhasil menggondol juara 3. Prestasi ini diikiuti oleh keberhasilan TIM SMASTRA yang mampu menggabungkan Lagu-lagu perjuangan dengan drama yang teatrikal yang mampu memikat juri dan meraih Juara 3 Juga. Ada Wanda, Sely, Aga Syam, January sebagai pemeran teatrikal serta Arien Januarista sebagai vokalis diiringi jagioan gitar SMASTRA : Gahayu... So selamat untuk kalian semua... tetap semangat dan berprestasi!

Road To DBL 2009






Tahun ini DBL (Deteksi Basketball League) Jawa Pos, makin melebarkan sayap ke seluruh penjuru tanah air. Ada sekitar 17-an tempat di 15 Propinsi yang dikunjungi dan merasakan atmosfer DBL. Wow...keren!

Juli-Agutus 2009, DBL akan segera kembali ke Jawa Timur. Kehadirannya pasti sudah ditunggu anak-anak penggila Basket di JATIM, baik di wilayah North (Surabaya) maupun South (Malang). SMA Sejahtera Prigen telah 3 kali mengikuti event DBL. 2 kali di Surabaya dan 1 kali ikut wilayah South. Memang prestasi belum maksimal. But, never surender! Jangan pernah menyerah. Kalau sekolah lain mampu meraih juara, kenapa kita tidak. Kalo Mading sudah 4 kali Top Ten dan sekali Best School, Insya Allah Basket ke depan juga akan berjaya semoga.

Memang, sebagai sekolah kecil (emang kecil uhuiiii) dan SPP-nya murah, banyak kendala yang dihadapi sekolah untuk memajukan kualitas pendidikan baik intra maupun ekstra. Lapangan Basket nggak punya, yang ada hanya tempat parkir sepeda. Jadi kalo mau latihan Basket harus nyewa (yang biayanya lumayan mahal). Bahkan dulu pernah sampai nyewa tempat Basket untuk latihan yang setiap sesinya harus bayar 75 ribu, jadi hanya sewa lapangan basket 600 ribu per bulan. Waduh.

Untungnya sekarang ada yang baik hati, tiap selasa kita latihan di Villa Utama - Prigen (walaupun tidak besar amat tapi sangat membantu) yang tiap latihan anak-anak urunan untuk sekedar memberi kas untuk perawatan dan kebersihan. Terima Kasih Pak Fery & Family.

Kalo Rabu, juga bisa latihan di GOR Raci Bangil (resmi lho karena ada surat ijinnya he he he) dan anak-anak termasuk pelatih Mr. Johannes harus urunan untuk carter mobilnya Mas Hery (sing telaten mawon mas he he he). So, Tetap semangat dan maju terus Tim Basket SMASTRA. Jadi Juara 1 Putra dan Putri Camat Pandaan Cup 2008 merupakan bukti walaupun nggak punya Lapangan tetap bisa berprestasi. Bravo !




Rabu (18/03/09) kemarin SMA Sejahtera Prigen (SMASTRA) Pasuruan, menggelar Pelatihan Internet dan Blog bagi dewan guru. Pelatihan bertempat di Internet & Online Game Center 'The Rock' Taman Dayu Pandaan ini diikuti oleh 18 dewan guru, staf tata usaha maupun karyawan. Tema yang disampaikan Bapak Teguh Hariawan selaku instruktur meliputi pembuatan e-mail, membangun blog, pemasangan widget, link dan sebagainya seputar blog.

Antusias peserta mengikuti pelatihan sangat terasa waktu memasuki ruangan sekitar pukul 11.00 WIB. Sebelum pelatihan dimulai, peserta sudah mencoba browsing, searching atau sekedar login mengaktikan komputer. Tidak lama berselang instruktur datang dan pelatihan dimulai. Gangguan datang dari koneksi internet yang kelewat lambat. Terutama pada komputer yang diperuntukkan untuk game online. Tapi gangguan ini tidak menyurutkan semangat peserta untuk belajar internet dan blog.
Pelatihan dimulai dari cara registrasi, masuk, membuka, membaca dan saling berkirim pesan e-mail sesama peserta. Setelah dirasa cukup, pelatihan dilanjutkan dengan membuat blog, pendaftaran, verifikasi dan sebagainya. "horee blog saya sudah jadi" sontak bu Masriyah, guru Akuntansi yang ikut pelatihan dengan cerianya. Diamini peserta lain "aku senang bisa membuat (blog, pen)" kata bu Dewi guru Kimia yang juga ikut pelatihan, seperti yang ditulis di blognya. "enak gile" kata Pak Bambang, wakasek bidang kurikulum.
Namun tidak semua peserta menikmati keceriaan membuat blog "gara-gara komputer lemot nie" celetuk bu Narti, guru bahasa Inggris dengan sedihnya tidak berhasil membuat blog. "wah…ternyata belajar ngeblok bikin bingung, tiada buku panduan nich…" kata bu Sulis yang kebingunagn meski berhasil mebuat blog "aduh…gara-gara kurang konsen jadi ketinggalan…" tambahnya. Setelah diselingi dengan peresmian website SMA Sejahtera Prigen ini, pelatihan dilanjutkan dengan cara memasukkan tulisan (posting), mengganti theme, memasukkan tautan (link), dan gambar pada mesin blog Wordpress.

Setelah dirasa cukup, pelatihan yang bertujuan untuk lebih mengenalkan blog pada guru ini ditutup pukul 14.25 WIB, dilanjutkan dengan foto bersama. Diharapkan dengan pelatihan singkat ini, peserta bisa mengenal dan memanfaatkan sebaik mungkin apa itu blog. Sehingga pengetahuan tentang teknologi internet dan seluk-beluknya makin bertambah. Guna membawa SMA Sejahtera ke arah yang lebih baik, amin.

Menang Deteksi, Sowan ke Mbah Marijan

Tahun 2006 yang lalu membawa berkah buat anak-anak KIR (Kelompok Ilmiah Remaja) SMA Sejahtera Prigen. Setelah 2 bulan mengerjakan Mading 3 Dimensi, 2 Dimensi dan Newspaper Design, saatnya pun tiba. Di Ajang Deteksi Mading 2K6, SMASTRA menyabet beberapa gelar antara lain, TOP TEN (dari 300 an Mading), Second Best Newspaper Deseign (dari 100 an ND), dan gelar spektakuler Second Best School, sehingga berhak menggondol hadiah 9 Juta Rupiah. Alhamdulillah.

5 Juta dari Top Ten, 1,5 Jt dari Newspaper dan 2,5 Jt dari Second Best School. Nah, sesuai kesepakatan, hadiah 9 juta, dibelikan Kamera digital (inventaris KIR bro!) dan rekreasi ke Jogjakarta....Asyeeekkk. Gratis lo yang ikut.

Kenapa Ke Jogja, ya..lantaran Mading 3D kita mengambil tema MBAH MARIJAN, yang membuat heboh Supermall Pakuwon Surabaya saat Pameran selama seminggu lebih. So...karena temanya Mbah Marijan, maka Bos-e KIR mengatakan, kalo menang ke Jogja, sowan Mbah Marijan. Alhasil, pucuk dicinta ulam tiba. Menang. Jadinya ke Jogjakarta beneran. Sewa Bus Medali Mas, 60 personil KIR (dan beberapa oknum yang sengaja diselundupkan he he he) rekreasi gratis ke Prambanan, Borobudur, Kraton dan Malioboro. Lantaran rumah Mbah Marijan ada di Lereng Merapi, maka yang kesana hanya Pembina KIR dan Dewan Guru saja sekitar 8 orang. Konon, saat naik di tanjakan Kaliurang, sempat mogok bus mini yang dicarter. Tapi Alhamdullillah, semuanya lancar dan selamat. Maturnuwun Mbah Marijan.

KIR juara Lagi!


Written by richie smastra
Sunday, 27 December 2009 03:01
Setelah menunggu lama agakhirnya muncul juga kabarnya. Vani Dita dan Elis lolos dan dinyatakan pemenang 3 Karya Tulis Ilmiah Remaja Se Kabupaten Pasuruan dengan Tema ADIWIYATA.
Nggak percuma kalo keduanya beberapa bulan lalu sibuk ngumpulin data serta konsul dg Mr Richie tuk penyusunan Karya Tulisnya... Dan akhirnya, kerja keras pasti ada hasilnya... Selamat yach tuck Vani dan Elis... Lomba berikutnya menunggumu.. OK Sukses